Bloggues.com, Hati-hati Beli Tiket Lion Air via Traveloka, Bisa di Refund
Sembarang Orang. Tulisan ini sekedar sharing agar tidak ada lagi yang
mengalami hal yang serupa. Siapa tau dengan adanya tulisan ini ada yang bisa
share pengalaman yang sama dan bagaimana menyelesaikannya.
Tanggal 6 Juli 2017 pagi, saya membeli tiket Makassar -
Balikpapan - Makassar via Traveloka. Untuk perjalanan tanggal 8 Juli dan 11
Juli 2017. Dari Traveloka kami membeli tiket maskapai Lion Air. Tiket tersebut
saya belikan untuk Bapak dan Ibu yang akan menghadiri resepsi pernikahan adik
saya di Samarinda.
Tanggal 8 Juli 2017
Pukul 11 siang Bapak sudah berangkat dari Takalar, berdua
mengendarai motor, yang berjarak sekitar 37 km dari Makassar. Mereka sangat
bersemangat siang itu. Padahal pesawatnya baru boarding malam. Tak lupa mereka
membawa kue tradisional (baje) yang sengaja dibuat khusus sehari sebelumnya.
Saya yang masih menghadiri halal bi halal bersama teman terpaksa pulang lebih
cepat. Tidak menyangka mereka datang jam segini.
Pukul 5 sore kami berangkat ke Bandara dari rumah. Sengaja
shalat magrib di jalan karena takut telat.
Pukul 6.15 check in di bandara dan betapa kagetnya ketika
pihak Lion Air menginformasikan tiket mereka sudah di-refund. Bagaimana mungkin
saya me-refund tiket perjalanan orang tua untuk menghadiri pernikahan adik
saya???
Saat itu juga saya protes ke pihak maskapai Lion Air karena
merasa tak pernah melakukan refund. Bukannya membantu, pihak Lion Air malah
terkesan tidak peduli. Mereka tetap ngotot bahwa tiket itu sudah di-refund. Dan
mereka meminta kami memastikan ke pihak traveloka.
Saya pun menghubungi CS traveloka. Informasi yang kami
dapatkan bahwa di sistem traveloka, tiket tersebut masih aktif dan tidak
terjadi refund.
Kami kembali melayangkan protes ke pihak Lion Air di
Bandara. Tetapi sekali lagi mereka tidak koperatif. Tetap teguh mengatakan
bahwa di sistemnya, tiket orang tua saya sudah di-refund oleh seseorang bernama
Linda pada pukul 1 siang tadi.
Linda? Siapa lagi itu? Bukankah proses refund itu tak mudah?
Harus sesuai nama yang pesan? Mengapa si "Linda" ini bisa seenaknya
me-refund tiket orang tua saya dan pihak Lion Air meng-approve-nya? Kami pun
bertanya ke pihak Lion Air siapa si Linda itu. Malah mereka dengan seenaknya
menjawab "Ibu saja tidak tau siapa Linda, apalagi saya?" Jawaban yang
makin membuat kami emosi jiwa.
Sekali lagi kami minta konfirmasi Traveloka untuk kasus ini.
Tetapi mereka tetap tidak cukup membantu. Mereka tetap kekeh menyampaikan tiket
yang kami beli tidak pernah di-refund. Dan mereka tidak mengenal siapa Linda
itu. Mereka hanya mengatakan akan melakukan investigasi ke pihak maskapai Lion
Air tetapi pada hari senin nanti.
Dari beberapa kali pingpong antara Traveloka dan Lion Air,
kami tidak juga mendapatkan solusi yang membantu. Melalui email Traveloka
menyarankan untuk membeli tiket kembali dengan dana pribadi. Tetapi kami
mengatakan saat ini kami tak punya dana lagi.
Diantara kekalutan dan kerempongan yang mengesalkan itu saya
melihat ke arah Bapak. Dia sudah terduduk lemas bersama kopernya. Tertunduk
pasrah. Dan meminta kami menghentikan saja protes yang membuat emosi kami
hampir sampai di ubun-ubun itu. Beliau menyampaikan ikhlas uang 4 juta yang
beliau pinjam itu hangus begitu saja. Dan akan membayarnya saat gaji 13 nanti
cair.
Kami pun menelpon adik di Samarinda. Memohon maaf karena
Bapak dan Ibu tidak dapat menghadiri resepsi pernikahannya. Dari mertuanya kami
tahu, disana dia menangis. Bapak hanya tertunduk. Berusaha menyembunyikan air
matanya yang tak sanggup di tahannya juga.
Malam itu juga orang tua kami langsung balik ke Takalar.
Mereka menolak tawaran kami untuk menginap di Makassar. Berapa kali kami
menawarkan menginap, sebanyak itu juga mereka menolak. Mereka tetap ingin
pulang ke Takalar malam itu juga saat waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam.
Pulang dengan rasa kekecawaan luar biasa.
Saya tidak peduli lagi mengenai siapa yang salah. Entah itu
pihak Traveloka ataupun pihak Lion Air. Tapi rasa kecewa yang mendalam ini tak
bisa tergantikan dengan sekedar jumlah materi. Kekecewaan saya sebagai orang
yang mengurus pembelian tiket untuk Bapak. Kekecewaan Bapak yang tidak bisa
melihat resepsi pernikahan anaknya.
Kekecewaan adik saya yang tidak didampingi
satupun keluarganya pada resepsi pernikahannya. Rasa kecewa yang membuat kami
menangis dalam diam. Menyembunyikan tetesan air mata antara satu dan yang lain,
yang sama-sama kecewa, agar tidak makin melukai. Rasa kecewa yang mungkin tidak
akan dipahami bagi yang tidak mengalaminya. Termasuk pihak Traveloka dan Lion
Air yang sangat melukai kami.
berikut kami lampirkan bukti2 yang kami miliki
bantu kami dengan share status ini agar sampai ke
pihak-pihak terkait
Sumber [ FB Fyra ]
Udah lapor polisi belom? Tindakan penipuan bro. Knp ga di rekam juga?
ReplyDelete