CIKARANG, (PR).- Pencurian bermotif pecah kaca kembali terjadi di Kabupaten Bekasi. Kali ini, seorang wartawan, Deni Lesmana (36), menjadi korbannya. Satu tas berisi uang Rp 25,5 juta raib digondol maling. Ironisnya, uang itu bakal digunakan untuk resepsi pernikahan yang rencananya digelar sehabis lebaran.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 19.15 WIB, Rabu 29 Juni 2016, di Ruko Golden Artha Jalan Tarum Barat II Kelurahan Cikarang Baru, Kecamatan Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi. Saat kejadian, Deni sedang menyelesaikan tugas kantor di warung internet di depan mobil terparkir.
Kepada "PR", Deni mengaku saat pulang dari Kantor Pemerintah Kabupaten Bekasi dia hendak mengerjakan tugas kantor di warnet di lokasi kejadian. Mengendarai Toyota Vios nomor polisi B 1587 WED, dia sampai warnet sekitar pukul 19.00 WIB. Mobil diparkir merapat di samping warnet.
Usai menyelesaikan tugasnya, pukul 19.20 WIB, Deni menuju kendaraan untuk pulang. Dia mendapati kaca mobil belakang bagian depan pecah, sedangkan tas berisi uang yang disimpan di jok depan bagian sebelah kiri raib. Tas itu berwarna merah, jenis tas gunung.
"Itu saya mau tabung, mau ke bank tapi kemalaman. Itu uang buat nikah. Biasanya tas itu saya bawa ke mana-mana. Tapi giliran itu enggak saya bawa, saya pikir karena bakal sebentar. Berat juga, ya sudah saya tinggal. Pas ke mobil itu saya lihat baju sudah keluar, saya cek tas udah enggak ada," kata wartawan Harian Fakta Jabar ini.
Deni mengaku tak merasa ada yang membuntuti sebelumnya. Saat kejadian, tidak ada warga yang melihat meski kondisi sekitar lokasi kejadian cukup ramai. Warnet pun berada di sebelah kedai baso ranjau yang tengah dipenuhi pembeli yang tengah berbuka puasa. Namun, tidak ada mengetahui kejadian ini.
"Enggak ada yang ngasih tahu, saya juga tahu sendiri pas ke mobil kaca udah pecah. Cuma saya temuin kaca mata kayanya punya pelaku. Kaca mata biasa, buat baca, tangkainya cokelat. Saya juga heran kaca mobil itu gelap, orang susah lihat dari luar. Tapi pelaku masih tahu ada barang di situ," kata dia.
Diungkapkan Deni, di dalam tas tersebut terdapat uang senilai Rp 23 juta serta Rp 2,5 juta. Selain itu, terdapat juga SIM A dan B, kartu identitas wartawan serta beberapa berkas kantor. "Barangnya cuma itu yang diambil. Tapi terbilang cepat, 15 menit di warnet udah hilang pas mau pulang," ujar dia.
Tidak lama setelah kejadian, Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bekasi Kabupaten datang melakukan identifikasi. Kepala Unit I Tumar mengatakan, pihaknya sudah mengumpulkan informasi di lokasi kejadian termasuk meminta keterangan saksi dan korban. "Setelah ini kami akan serahkan ke reskrim, penyelidikannya ke reskrim," kata dia.
Diungkapkan Tumar, modus pecah kaca kendaraan kembali marak jelang Lebaran. Tingginya kebutuhan membuat kejahatan meningkat. "Biasanya kebanyakan di supermarket dan rumah makan. Tapi tidak menutup kemungkinan terjadi di situasi yang memungkinkan. Namun kami masih harus menelusuri terkait kasus ini," kata dia.***
Source : [pikiran-rakyat.com]
Comments
Post a Comment
Silahkan berkomentar dengan bahasa yang sopan dan juga relevan dengan tema artikel yang ditulis. Tidak diperkenankan untuk spaming. Terimakasih.