PT Synergy WorldWide Indonesia Pecahkan rekor MURI

Bloggues.com - PT Synergy WorldWide Indonesia menggelar pemeriksaan kesehatan (jantung) dan seminar motivasi dengan peserta terbanyak di atas kapal pesiar dengan rute perjalanan dari Singapura-Phuket-Penang-Singapura. Ini dilakukan pertama kalinya dalam rangka Indonesia Grand Recognition 2018 yang berlangsung di atas kapal pesiar Genting Dream Cruise pada SelasaJumat (20-23 Februari 2018) atau selama 4 hari 3 malam.



General Manager PT Synergy WorldWide Indonesia, Erwin Dumalang mengatakan, pemeriksaan kesehatan (jantung) ini dibagi dalam tiga group dengan jumlah peserta sebanyak 1010 orang. Pemeriksaan kesehatan ini juga dalam rangka pemecahan Rekor MURI.
"Rekor MURI juga terkait peserta seminar terbanyak yang dilaksanakan di atas kapal pesiar diikuti peserta sebanyak 454 orang dengan menghadirkan pembicara Hwang Yun Tae, Triple Presidential Executive, Synergy WorldWide dari Korea Selatan," jelas Erwin dikutip dari keterangannya di Jakarta, Selasa (27/2).
Erwin mengatakan, pemecahan rekor MURI ini dilakukan Synergy WorldWide Indonesia untuk meningkatkan awareness (kesadaran) mengenai kesehatan ke seluruh masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda. "Dengan adanya pemecahan MURI yang unik ini semoga menjadi bahan untuk orang di daerah sehingga bisa membawa pesan kesehatan ke daerah masing-masing."
Di samping itu, Synergy WorldWide Indonesia mengklaim memiliki produk yang sangat baik untuk kesehatan jantung yaitu ProArgi-9+.
Senior Manager MURI, Yusuf Ngadri menjelaskan bahwa pihaknya mencatat karsa, karya yang kategorinya superlatif, pertama, atau unik. Health Check yang dilakukan Synergy WorldWide Indonesia dan juga seminar motivasi yang digelar di kapal pesiar Genting Dream Cruise kapal termegah di Asia, fasilitas hotel bintang 5, panjang 335 m lebar 40 m dengan peserta sebanyak 1010 orang dan diikuti seluruh kru kapal pesiar.
"Pencapaian rekor MURI kali ini bukan saja rekor Indonesia, tapi rekor dunia," tegas Osmar Semesta.
Seminar motivasi yang disampaikan Hwang Yun Tae pada Rabu (21/2) membahas soal cara menjalankan bisnis agar sukses dan berkembang. Menurut Hwang, kesuksesan merupakan tantangan dan tantangan itu sendiri adalah perubahan. Dengan berubah maka setiap member di Synergy WorldWide Indonesia menjadi lebih positif.
"Tidak perlu fokus kepada partner yang tidak dapat berpartisipasi kepada orang. Anda harus fokus kepada orang yang pintar yang selalu rutin berpartisipasi pada pertemuan," pintanya.
Hwang juga mengingatkan dalam berbisnis harus fokus pada produk dengan menjelaskan kehebatan dari produk tersebut. "Dengan adanya produk seunggul Synergy, maka bisnis bisa berjalan. Jika sudah fokus, maka bonus plan pun dapat dirancang. Harus fokus dan buat key leader."
Menurut Hwang, orang yang memiliki tujuan dan fokus maka mereka juga akan memiliki kedisiplinan dan ketegasan.
Lebih lanjut Hwang Yun mengatakan tahun 2018 merupakan tahun yang sangat penting untuk Synergy WorldWide Indonesia, karena di tahun ini Indonesia akan berkembang lebih dari 50 persen. "Tidak ada jawaban yang lebih tepat untuk sukses selain berjuang," tegasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Erwin menjelaskan bahwa Indonesia tengah bersiap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Tujuan dari dibentuknya ini untuk untuk meningkatkan stabilitas perekonomian di kawasan ASEAN, serta diharapkan mampu mengatasi masalah-masalah di bidang ekonomi antar negara ASEAN. MEA seyogyanya akan mengimplementasikan kebijakan serupa dengan Free Trade Area dalam skala ASEAN, untuk memperkuat posisi 10 Negara yang tergabung didalamnya dalam menghadapi AFTA di tahun 2020.
Indonesia menurut Erwin memiliki potensi paling besar,baik sebagai pasar terbesar karena jumlah konsumsi yang besar dan juga dari segi penyedia SDM. Ada 2 hal menurutnya yang dapat membantu para pelaku bisnis untuk meningkatkan daya saing menghadapi pasar global, seperti MEA yang sudah di depan mata.
Pertama adalah memiliki produk yang berkualitas tinggi yang dibutuhkan oleh masyarakat, misalnya dapat membantu menjawab masalah kesehatan yang dihadapi masyarakat saat ini. Kedua memiliki SDM yang bisa berkompetisi secara global, ataupun sistem pembinaan yang dapat melahirkan tenaga kerja yang berkualitas.
Presiden Synergy WorldWide, Dan Norman memuji Synergy WorldWide Indonesia. "Yang saya sangat suka di Indonesia, leader sangat ikuti sistem. Teruslah ikuti sistem dan teruslah berkembang," ujar Dan Norman. [Merdeka]

Comments